Putri Tujuh
Dahulu, di Dumai terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Cik Sima. Kerajaan itu bernama Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Cik Sima memiliki tujuh putri cantik. Di antara tujuh putri, yang termuda adalah yang paling cantik. Namanya Mayang Sari. Suatu hari, ketujuh putri itu sedang mandi di Lubuk Sarung Umai. Mereka tidak menyadari bahwa seseorang sedang memperhatikan mereka. Pangeran Empang Kuala yang tak sengaja melewati kawasan itu, terkesima dengan kecantikan ketujuh putri tersebut. Namun, matanya terpaku pada Putri Mayang Sari. “Hmm, betapa cantiknya gadis itu. Gadis cantik di Lubuk Umai. Dumai… Dumai,” bisiknya pada dirinya sendiri Sekembalinya ke kerajaan, Pangeran Empang Kuala memerintahkan utusannya untuk pergi ke Kerajaan Seri Bunga Tanjung untuk melamar Putri Mayang Sari. Secara tradisional, Cik Sima menolak melamar putri bungsunya, karena seharusnya putri sulung menerima lamaran terlebih dahulu. Pangeran Empang Kuala sangat marah mendengar lamarannya ditol